Demografi Desa Semoyang

  1. Kondisi Demografi

      a. Laju Pertumbuhan, Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk

Penduduk Desa Semoyang terus mengalami pertumbuhan, dari tahun 2012 sebanyak 7680  jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 0,73% sampai dengan tahun 2018 menjadi sebesar 8144 jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Semoyang selama Kurun Waktu  5 tahun terjadi penambahan 464 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 0,14%. Dengan luas wilayah 960 ha, kepadatan penduduk Desa Semoyang pada tahun 2012sebesar 695/km². Angka tersebut mengalami kenaikan pada akhir tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi sebesar 701/km². Sedangkan Sex ratio penduduk Desa Semoyang tahun 2008 sampai dengan tahun 20128sebesar 93%, yang berarti setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 93 jiwa penduduk laki-laki.

     b. Jumlah Penduduk per Dusun

Jumlah Penduduk terbanyak dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 berada di Dusun Tanak Awu, sedangkan Dusun yang berpenduduk rendah terdapat di Dusun Mandak 1. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk per Dusun Tahun 2018

No

Dusun

Jumlah KK

Penduduk

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1

MANDAK 1

79

76

82

158

2

MANDAK 2

87

81

93

174

3

BGK KRONGKONG 1

115

132

156

288

4

BGK KRONGKONG 2

89

127

131

258

5

KEBON

135

205

197

402

6

TNK AWU

235

276

320

596

7

BT GULUNG

236

185

206

391

8

BT GALANG DAYE

139

120

177

297

9

BT GALANG LAUK

107

115

141

256

10

BGK PENGADANG

125

163

268

431

11

BILEKANTE

247

271

286

557

12

BULANG

117

155

163

318

13

PENYOSOK

176

313

226

539

14

MT BANYAK

114

133

141

274

15

SEJEPIT

103

134

137

271

16

PARE 1

176

251

259

510

17

PARE 2

127

131

139

270

18

BARELIANG

169

175

187

362

19

SOSAK

189

240

261

501

20

MT LISUNG

176

194

210

404

21

MALEGETIK

183

216

342

558

22

SEMIGE

147

162

167

329

Jumlah

                    3.271

           3.855

           4.289

           8.144

Sumber Data : Sekretariat Desa Semoyang Tahun 2018.

      c. Jenis Pekerjaan

Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas. Jenis pekerjaan di Desa Semoyang pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2012 dominan pada jenis mata pencaharian pertanian. Berikut disajikan data mata pencaharian penduduk umur 15 tahun keatas di Desa Semoyang pada tahun 2008-2012, sebagaimana table 2.4 berikut ini :

Tabel 2.4

Komposisi Penduduk Desa Semoyang  Umur 15 tahun keatas menurut

Mata Pencaharian Tahun 2018

No

Mata Pencaharian

Jumlah

 

1

PNS

37

2

TNI/POLRI

9

3

PETANI

4769

4

SWASTA

79

5

NELAYAN

-

6

PETERNAK

987

7

PEDAGANG

398

8

INDUSTRI

158

9

BURUH

397

Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018

 

  1. Sumber Daya alam

Kondisi topografi, Desa Semoyang memiliki relief daerah dataran sedang. Desa Semoyang merupakan salah satu desa yang tiang penyangga ekonominya berada pada sektor pertanian. Melihat kondisi seperti ini, maka jenis tanaman yang cukup produktif untuk dikembangkan adalah padi, Tembakau, kacang hijau, kedelai  dan tanaman holtikultura yang meliputi bawang merah, semangka dan melon. Sumber daya alam sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Kenyataan yang ada sekarang ini sumber daya air di Desa Semoyang pada musim kemarau terjadi kekeringan yang cukup tinggi. Keadaan iklimnya adalah tropis dengan suhu rata-rata 29ºC, suhu minimum 20ºC dan suhu maksimum 36ºC.

Potensi Lahan Pertanian, Desa Semoyang dengan luas 960 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 693 ha dan tanah bukan sawah seluas 133 Ha. Lahan sawah dikelompokkan berdasarkan penggunaan irigasinya menjadi sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis dan tadah hujan. Sedangkan Lahan bukan sawah dikelompokkan menjadi pekarangan/bangunan, tegalan dan lain-lain.

  1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

          Angka Partisipasi Sekolah

Peningkatan kualitas hidup manusia di bidang pendidikan sebagai salah satu indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Semoyang tahun 2012-2018, terbanyak pada tamatan SD atau sederajat kemudian secara berurutan tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.

          Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

APK (Angka Partisipasi Kasar) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah.

APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun. APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SLTP merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SD banyak yang melanjutkan ke tingkat SLTP. APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C atau sederajat dengan jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan bahwa pelajar lulusan SLTP banyak yang melanjutkan ke tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.

          Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Indikator pelayanan kesehatan dapat dilihat dari aspek angka kematian bayi lahir, pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 angka kelangsungan hidup bayi di Desa Semoyang sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut :

Tabel 2.6

Angka Kematian Ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir

Desa Semoyang Tahun 2012-2018

 

No

 

Indikator

Capaian Kinerja Indikatif

2012

2013

2014

2015

2016

1

AKB/KH

2

0

0

0

1

2

AKI/KH

0

0

0

0

0

3

AKBAL/KH

0

1

2

 

 

Sumber Data : Polindes Desa Semoyang Tahun 2012-2018

Keterangan :

AKB   : Angka Kematian Bayi

AKI    : Angka Kematian Ibu (ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas)

AKBAL : Angka Kematian Balita

BBLR           : Berat Bayi Lahir Rendah

KH     : Kelahiran Hidup (jumlah bayi lahir yang hidup)

 

  1. Aspek Ekonomi

          Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat diukur dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah berdasarkan pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

         PDRB Perkapita

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi regional untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat pada suatu wilayah.